Penentuan Masa Kadaluarsa Bahan Kimia
yang Disimpan di Laboratorium
1. Bahan Kimia yang Kemasannya Belum
Dibuka dan Masih Disegel
Bahan
kimia yang dijual umum terutama asam-asam pekat memiliki masa kadaluarsa 5
tahun kecuali ada informasi yang menyatakan sebaliknya. Pada bahan kimia yang
berupa garam (salts) seperti sodium sulfate, sodium chloride, dan magnesium
sulfate memiliki masa kadaluarsa 10 tahun. pH buffer memiliki masa kadaluarsa 2
tahun untuk larutan komersial, 6 bulan untuk larutan yang disiapkan di
laboratorium. Absorbent (seperti Charcoal, alumina, FlorisilR)
memiliki masa kadaluarsa 10 tahun. Jika membeli bahan kimia yang sangat mahal;
padat atau cair sebaiknya ditentukan tanggal retest, daripada tanggal kadaluarsa. Untuk pelarut organik; IPA, etanol,
asetonitril memiliki masa kadaluarsa 2 tahun dalam kemasan tersegel.
2.
Bahan Kimia yang Kemasannya Telah Dibuka
Ethyl
ether memiliki masa kadaluarsa 6 bulan setelah dibuka atau 1 tahun masa
kadaluarsa setelah diterima/dibeli, tergantung yang mana pertama dicapai. Untuk
bahan kimia garam masa kadaluarsa adalah 2 tahun setelah kemasan dibuka. Jika
membeli bahan kimia yang sangat mahal; padat atau cair sebaiknya ditentukan
tanggal retest, daripada tanggal
kadaluarsa. Untuk pelarut organic; IPA, etanol, asetonitril memiliki masa
kadaluarsa 1 tahun setelah dibuka.
3.
Bahan Kimia yang dibuat/dilarutkan/di-mix
di Laboratorium
Larutan
yang disiapkan dari reagents yang dibeli memiliki masa kadaluarsa 6 bulan
setelah disiapkan, kecuali ciri-ciri larutan menunjukkan sebaliknya (catatan: tanda
ketidakstabilan secara visual, seperti pengendapan, perubahan warna, kekeruhan,
indikasi harus dibuat larutan baru)
Larutan asam dan basa dimana keakuratan konsentrasi akhir tidak penting,
masa kadaluarsa bisa sampai 1 tahun.
Untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi silang, larutan dalam kontainer
sekunder dan dalam botol semprot maksimal masa kadaluarsanya 3 bulan. Untuk
pelarut campuran, terutama dalam botol semprot, masa kadaluarsanya lebih cepat
karena perubahan komposisi dengan penguapan.
Untuk
larutan yang isu kontaminasi dan seringnya me-refill kontainer tidak dipermasalahkan, maka disarankan masa
kadaluarsanya sampai 6 bulan.
Catatan:
1.
Masa kadaluarsa yang tertera dalam kemasan oleh
pabrik akan mengambil alih semua aturan yang tertulis di working instruction ini.
2.
Masa kadaluarsa pelarut dan bahan kimia yang tidak
tertera dalam kemasan diputuskan atas dasar kapan material tersebut diterima.
3.
Walaupun larutan yang diketahui memiliki kestabilan
baik, tetap diberikan tanda waktu kadaluarsa, diluar itu tetap tidak boleh
digunakan. Alasannya bahwa larutan/reagent umumnya sering digunakan dan
kemungkinan penguapan pelarut atau kontaminasi meningkat setiap waktu.
Acuan:
Washington State University, Food Enviromental
Quality Laboratory, http://feql.wsu.edu/sop/30603.pdf
dan sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar